Mungkin sebagian besar dari kita telah mengetahui bahwa pengguna Facebook di dunia bila dianalogikan dengan negara, maka jumlah penduduk Facebook akan menjadi negara dengan jumlah terbesar ketiga di dunia.
Di Indonesia sendiri, pengguna Facebook telah menempati jumlah terbanyak ke 4 di dunia sedangkan untuk Twitter, pengguna di Indonesia kini telah menempati jumlah terbanyak ke 5 di dunia.
Sebagai social media yang digunakan untuk sebuah merek, berapakah jumlah audience yang Anda miliki? 100? 1000? Atau bahkan ratusan ribu? Namun apakah Anda pernah menyadari bahwa social media merupakan sebuah earned media atau istilah sederhananya Anda hanya ‘menyewa’ di social media.
Pernahkah terpikir bagaimana bila tiba-tiba Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa besok Facebook akan tutup karena merugi? Ataukah pernah terpikirkan bila Jack Dorsey akan segera menutup Twitter karena investasi yang dibutuhkan tidak kunjung mencapai BEP?
Mungkin ini kabar yang kurang baik tetapi saya mau mencoba membukakan wawasan Anda sedikit. Pernah mendengar Friendster atau Anda dulu adalah salah satu penggunanya? Pernah mencari tahu kemana salah satu social media yang dulu pernah ‘booming’ di sekitar tahun 2006? FYI, peruntukkannya kini telah berubah fungsi dan telah dibeli oleh sebuah perusahaan games.
Di beberapa artikel dari hasil penelitian dan pengamatan beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa diprediksi Facebook beberapa tahun mendatang akan tutup, entah apakah hal ini juga akan diikuti oleh Twitter atau tidak, akan kita lihat dari hasil penelitian berikutnya. Ya, keduanya hanya berupa platform social media yang merupakan 2 dari ratusan platform social media lain yang terus tumbuh setiap harinya.
Social media akan tetap bertahan hanya sekarang tinggal platform apa yang akan terus bertahan dan dapat memenuhi semua kebutuhan market yang semakin dinamis.
Poin utama yang harus diperhatikan oleh para pebisnis ialah database di social media yang Anda miliki. Apakah Anda rela kehilangan database yang telah Anda kumpulkan beberapa tahun ini?
Bila pertanyaan itu ditanyakan ke saya, tanpa pikir panjang saya akan menjawab TIDAK! Ingat, khususnya bagi UKM, database merupakan lead market yang dapat Anda konversi menjadi penjualan.
Lalu apa yang harus dilakukan agar tidak kehilangan database di social media? Sederhana, pindahkanlah SEGERA database tersebut ke media yang dapat Anda miliki (owned media) seperti website atau ke berbagai chat platform.
Database tersebut dapat Anda konversi ke dalam alamat email ataupun nomor kontak dan informasi lain yang memudahkan Anda untuk mengenali siapa profil database yang Anda miliki.
Ada berbagai cara yang dapat Anda lakukan untuk memindahkan database tersebut, salah satu cara yang paling sederhana ialah berikan gimmick berupa materi bermanfaat yang dapat diunduh secara gratis bila mereka telah mengisikan database ke sebuah form isian online yang telah Anda siapkan sebelumnya.
Bila reputasi merek Anda baik, tidak akan sulit untuk melakukan hal ini. Atau Anda dapat mengadakan kuis dimana persyaratannya ialah dengan mengisikan database terlebih dahulu baru dapat mengikuti kuis yang Anda buat. Siapkan hadiah yang menarik untuk ini seperti gadgetsehingga mempermudah Anda melakukannya.
Dan masih banyak berbagai cara kreatif yang dapat Anda lakukan, intinya SEGERA lah migrasikan database social media Anda ke database owned media Anda sebelum terlambat dan menyesal.
Penyesalan memang selalu datang belakangan, bila datang duluan namanya Pendaftaran ^^ .
Komentar
Belum Ada Komentar